. Mengganti Title Judul Blog Menjadi Title Postingan www.AsikDeh.com Indonesia – Rusia Kerjasama Pebuatan Kapal Perang

Senin, 11 April 2011

Indonesia – Rusia Kerjasama Pebuatan Kapal Perang

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan, pihaknya sedang menjajaki kerjasama industri pertahanan dengan Rusia, khususnya pengadaan kapal perang. Penjajakan kerja sama Indonesia khususnya TNI AL adalah pada sektor pertahahan dan keamanan mempertahankan wilayah kedaulatan perairan negara Indonesia. Yang dimaksud kerjasama antara sektor pertahanan dan keaman kedua negara yakni terutama industri kapal perang, baik kapal permukaan maupun kapal selam.
Sejak delapan tahun silam, Indonesia telah menjadikan Rusia sebagai salah satu negara tujuan bagi pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI, terutama setelah negara-negara Barat yang dimotori Amerika Serikat (AS) melakukan embargo militer terhadap Indonesia. Meski Washington sudah mencabut embargo militernya, tetapi Indonesia tetap menjadikan Rusia sebagai negara tujuan pengadaan peralatan dan persenjataan TNI.
Pada 2007, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan pemerintah Rusia memberikan pinjaman“State Credit” senilai US$ satu milyar. Pada saat itu rencananya akan digunakan oleh Departemen Pertahanan untuk rencana pembelian 22 helikopter, 20 tank, dan dua kapal selam kelas Kilo asal negara dengan julukan Beruang Merah tersebut. Namun pembeliannya sempat tertunda masalah prosedural sistem pembiayaan antar kedua negara.
Sedangkan untuk pengadaan pesawat tempur Sukhoi Indonesia menyatakan akan melanjutkan pengadaannya, dengan total nilai US$ 335 juta. Sedangkan pada 2008, perusahaan persenjataan pemerintah Rusia Rosoboronexport dan Dephan RI telah menandatangani kontrak pembelian senilai US$ 40 juta untuk 20 tank BMP-3F yang kemudian direvisi menjadi 17 unit. Renacananya tank tersebut direncanakan akan selesai pada tahun 2010 mendatang.
Kedua pihak juga sedang bernegosiasi tentang pengadaan tank amfibi selanjutnya, dan pengadaan rudal permukaan Yakhont dalam waktu dekat. Selain pengadaan persenjataan, Tedjo menekankan, pentingnya kerja sama angkatan laut kedua pihak. Selama ini, kerja sama kedua pihak telah berjalan dengan baik, dan akan ditingkatkan lagi dengan bidang yang lebih luas seperti latihan dan pertukaran perwira

Tidak ada komentar:

Posting Komentar